Selasa, 23 Desember 2014

MANUSIA DAN LINGKUNGAN



TUGAS MAKALAH
“MANUSIA DAN LINGKUNGIAN”
(Dosen Pengampu: Sahadi, S.IP)


Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu
Tugas Mata Kuliah ISBD







DISUSUN OLEH:
     GILANG YUNIAR RAHMAN



PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS GALUH









PENDAHULUAN


1.1  LATAR BELAKANG
Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari lingkungannya. Baik lingkungan alam  maupun lingkungan sosial. Kita bernafas memerlukan udara dari lingkungan sekitar, Kita makan, minum, menjaga kesehatan, semuanya dari lingkungan.
Manusia mendapatkan unsur-unsur yang diperlukan dalam hidupnya dari lingkungan. Makin tinggi kebudayaan manusia, makin beraneka ragam kebutuhan hidupnya. Makin besar jumlah kebutuhan hidupnya berarti makin besar perhatian manusia terhadap lingkungannya.
Perhatian dan pengaruh manusia terhadap ligkungan makin meningkat pada zaman teknologi maju. Masa ini manusa mengubah lingkungan hidup alami menjadi leingkungan hidup binaan. Eksplotasi sumber daya alam makin meningkat untuk memenuhin bahan dasar industri. Sebaliknya hasil industri berupa asap dan limbah mulai menurunkan kualitas lingkungan hidup.
Kehidupan manusia yang selalu membutuhkan dan berinteraksi dengan lingkungannya, baik lingkungan alam maupun lingkungan sosial tentunya saling mempengaruhi dan memiliki hubungan timbale baik baik itu positif maupun negatif.
Oleh karena itu, dalam makalah ini penulis akan membahas mengenai hubungan timbale balik antara manusia dengan lingkungan sekitar.

1.2  RUMUSAN MASALAH
Berdasarkaan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka penulis dapat menemukan beberapa permasalahan yaitu sebagai berikut:
1.      Apa pengertian manusia dan lingkungan?
2.      Bagaimana hubungan antara manusia dengan lingkungannya?
3.      Bagaimana kondisi lingkungan saat ini? Dan apa saja permasalahan-permasalahan yang terjadi dilingkungan?
4.      Apa saja tindakan yang harus dilakukan manusia untuk menjaga dan melestarikan lingkungannya?
5.      Apa saja manfaat-manfaat lingkungan bagi manusia?

1.3  TUJUAN
Tujuan daripada pembuatan makalah ini adalah untuk:
1.      Untuk mengetahui pengertian manusia dan lingkungan.
2.      Untuk mengetahui hubungan antara manusia dengan lingkungannya.
3.      Untuk mengetahui kondisi lingkungan saat ini dan masalah-masalah yang terjadi dalam lingkungan.
4.      Untuk mengetahui tindakan-tindakan yang dilakukan manusia demi menjaga dan melestarikan lingkunganya.
5.      Untuk mengetahui manfaat-manfaat lingkungan bagi manusia.
































PEMBAHASAN

1.        PENGERTIAN MANUSIA DAN LINGKUNGAN
A.      Pengertian Manusia
Secara bahasa manusia berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang berarti berpikir, berakal budi atau makhluk ang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain). Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus) atau seorang individu. Berikut ini adalah pengertian dan definisi manusia menurut beberapa ahli:
a.     Nicolaus D. & A. Sudiarja
Manusia adalah bhineka, tetapi tunggal. Bhineka karena ia adalah jasmani dan rohani akan tetapi tunggal karena jasmani dan rohani merupakan satu barang.
b.    Sokrates
Manusia adalah mahluk hidup berkaki dua yang tidak berbulu dengan kuku datar dan lebar.
c.     Kees Bertens
Manusia adalah suatu mahluk yang terdiri dari 2 unsur yang kesatuannya tidak dinyatakan.
d.    I Wayan Watra
Manusia adalah mahluk yang dinamis dengan trias dinamikanya, yaitu cipta, rasa dan karsa.
e.     Erbe Sentanu
Manusia adalah mahluk sebaik-baiknya ciptaan-Nya. Bahkan bisa dibilang manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna dibandingkan dengan mahluk yang lain.

Hal yang paling penting dalam membedakan manusia dengan makhluk lainnya adalah dapat dikatakan bahwa manusia dilengkapi dengan akal, pikiran, perasaan dan keyakinan untuk mempertinggi kualitas hidupnya di dunia.  Manusia merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang memiliki derajat paling tinggi di antara ciptaan yang lain.
Pada dasarnya manusia diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa dengan kedudukan sebagai makhluk individu dan makhluk sosial.  Berikut penjelasan yang lebih rinci mengenai manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial:


1.    Manusia Sebagai Makhluk Individu
Manusia sebagai makhluk individu mempunyai sifat-sifat individu khas yang berbeda dengan manusia lainnya.  Manusia berbeda dengan manusia lainnya.  Manusia sebagai individu bersifat nyata, yaiut mereka berupaya untuk selaliu merealisasikan kepentingan, kebutuhan, dan potensi pribadi yang dimilikinya.  Hal tersebut akan terus menerus berkembang menyesuaikan dengan perkembangan kehidupan yang dialaminya dan pertumbuhan yang ada pada dirinya.  Setiap manusia senantiasa akan berusaha mengembangkan kemampuan pribadinya guna memenuhi berbagai kebutuhan dan mempertahankan hidupnya.
2.    Manusia Sebagai Makhluk Sosial
Manusia pada hakikatnya adalah makhluk sosial, artinya makhluk yang tidak dapat hidup tanpa bantuan orang lain.  Setiap manusia normal memerlukan orang lain dan hidup bersama-sama dengan orang lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
 Kenyataan ini sesuai dengan pendapat Aristoteles, menyatakan bahwa manusia adalah zoom politicon, yang berarti selain sebagai makhluk individu, manusia juga termasuk dalam makhluk sosial yang harus berinteraksi dengan manusia lain.  Pada zaman purba, ketika kebutuhannya belum lengkap.  Manusia sering memenuhi kebutuhannya dengan membuat dan mencari sendiri.  Namun dengan semakin meningkat kebutuhan hidupnya, manusia membutuhkan orang lain untuk mendukung kehidupannya.  Pada perkembangan secara lebih luas dan kompleks, manusia membutuhkan tata masyarakat, lembaga-lembaga sosial, dan juga membutuhkan negara.
Manusia adalah mahluk yang luar biasa kompleks. Kita merupakan paduan antara mahluk material dan mahluk spiritual. Dinamika manusia tidak tinggal diam karena manusia sebagai dinamika selalu mengaktivisasikan dirinya.


B.       Pengertian Lingkungan
Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut. Lingkungan juga dapat diartikan menjadi segala sesuatu yang ada di sekitar manusia dan mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia. Berikut beberapa pengertian lingkungan hidup diantaranya:
1.         Menurut Prof. Dr. Emil Salim
Lingkungan hidup adalah segala benda dan kondisi yang ada dalam ruang yang kita tempati dan mempengaruhi hal-hal uang hidup termasuk kehidupan manusia.
2.         Menurut Prof. Dr. Otto Seomarwoto
Lingkungan adalah semua benda dan kondisi yang ada dalam ruang yang kita tempati yang mempengaruhi kehidupan kita.
3.         Menurut UU NO 23 Tahun 1997 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Lingkunga Hidup pasal 1 ayat (1), lingkungan adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup termasuk didalamnya manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelagsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia dan makhluk lainnya.
Menurut Prof. Dr. I. Sapardi, faktor-faktor yang memengaruhi lingkungan hidup yang berkaitan dengan tingkat kemampuan daya dukung lingkungan, yaitu terdiri atas faktor-faktor sebagai berikut.
a) Faktor Geografi
1)  Iklim, merupakan faktor yang memengaruhi aktivitas manusia dalam lingkungannya. Iklim yang ekstrim dapat menjadi pembatas bagi aktivitas manusia.
2) Perubahan cuaca, merupakan faktor yang di satu sisi suhu yang ekstrim dapat menjadi pembatas bagi manusia, sedangkan di sisi lain suhu yang beragam dapat membuat manusia menjadi lebih kreatif dan inovatif dalam mengatasi perubahan-perubahan tersebut.
3) Kesuburan tanah, merupakan faktor yang cukup berpengaruh terutama bagi daerah agraris, karena dengan tanah yang subur sebagai daya dukung lingkungan tersebut nilainya jauh lebih tinggi daripada daerah yang kurang subur.
4) Erosi merupakan faktor yang dapat mempengaruhi  daya dukung lingkungan.

b) Faktor Sosial Budaya

1)  Tingkat ilmu yang dimiliki oleh masyarakat dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya lingkungan hidup bagi manusia.

2) Tingkat pengetahuan yang dimiliki oleh masyarakat dapat meningkat kan nilai daya dukung lingkungan.

3)  Tingkat teknologi yang dimiliki oleh masyarakat dapat meningkatkan dan menurunkan nilai daya dukung lingkungan.

4) Perilaku manusia dapat meningkatkan nilai daya dukung dari lingkungan.

c) Ekosistem

Ekosistem adalah hubungan timbal balik antara manusia dan lingkungannya di mana manusia merupakan bagian integral dari ekosistem tempat hidupnya. Komponen ekosistem terdiri atas tiga bagian, yaitu sebagai berikut.

a.       Lingkungan Biotik

Lingkungan biotik terdiri atas organisme-organisme atau makhluk hidup. Dalam lingkungan biotik terdapat hubungan-hubungan antarorganisme atau makhluk hidup baik yang saling menguntungkan maupun merugikan, bahkan terjadi persaingan-persaingan dalam usahanya untuk memenuhi kebutuhannya masing-masing.

b.      Lingkungan Abiotik

Lingkungan abiotik terdiri atas segala komponen benda tidak hidup. Keberadaannya hampir tidak secara langsung memengaruhi keberadaan dan penyebaran organisme tertentu. Lingkungan abiotik terdiri atas suhu, air, kelembapan, angin, pH (derajat keasaman), garam-garaman, mineral, topografi, dan energi (radiasi).

c.       Proses Ekosistem

Suatu ekosistem akan mengalami proses-proses ekosistem. Dari proses-proses ini kemudian secara alamiah akan menjaga keseimbangan dari unsurunsur atau materi-materi yang terdapat dalam ekosistem tersebut. Proses dalam ekosistem digolongkan menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut.

1)      Siklus Materi

Siklus materi merupakan siklus yang melibatkan unsur senyawa kimia yang mengalami pemindahan melalui organisme hidup dan beredar kembali ke lingkungan fisik. Dalam siklus ini terjadi hubungan antara komponen biotik dan abiotik. Siklus materi yang dianggap penting, yaitu siklus air, oksigen, karbon, nitrogen, fospor, dan belerang.

2)      Aliran Energi

Aliran energi adalah pemindahan energi dari energi matahari kemudian masuk ke dalam komponen biotik ekosistem melalui produsen.

3)      Rantai Makanan

Rantai makanan yaitu peristiwa makan dan dimakan pada suatu urutan tertentu. Dalam proses rantai makanan terjadi perpindahan energi dari mulai sinar matahari yang energinya diserap tumbuhan (produsen), kemudian dimakan konsumen tingkat pertama (hewan herbivora). Setelah itu, aliran energi ini dipindahkan dan melewati rentetan organisme yang memakan hewan sebelumnya dan dimakan hewan berikutnya sebagai penyedia energi dan zat hara.

 

 

2.    HUBUNGAN TIMBAL BALIK ANTARA MANUSIA DAN LINGKUNGAN
Lingkungan memiliki hubungan dengan manusia. Lingkungan memengaruhi sikap dan perilaku manusia, demikian pula kehidupan manusia akan memengaruhi lingkungan tempat hidupnya. Hubungan antara lingkungan dan kehidupan manusia sudah diakui para pemikir dan tokoh dunia sejak dulu,
Aristoteles mengatakan manusia dipengaruhi oleh aspek geografi dan lembaga politik. Montesquieu menyatakan  bahwa iklim memngaruhi perilaku politik dan semangat manusia. Arnold Toynbee menyatakan peradaban manusia akan tumbuh pada lingkungan yang sukar dan penuh tantangan sehingga melahirkan elan vital. Henry Thomas Bucle menyatakan bahwa iklim, tanaman, dan tanah saling berkaitan dalam memngaruhi karakter dan sifat manusia.
Dari beberapa pendapat di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa faktor lingkungan (tanah, iklim, topografi sumber daya alam) dapat menjadi prakondisi bagi sifat dan perilaku manusia. Lingkungan menjadi salah satu variabel yang memengaruhi kehidupan manusia. Manusia pun dapat memengaruhi lingkungan demi kemajuan dan kesejahteraan hidupnya.
Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari lingkungannya. Baik lingkungan alam maupun lingkungan sosial. Kita bernapas meemerlukan udara dari lingkungan sekitar. Kita makan, minum, menjaga kesehatan, semuanya memerlukan lingkungan.
Manusia mendapakna unsur-unsur yang diperlukan dalam hidupnya dari lingkungan. Makin tinggi kebudayaan manusia, makin beraneka ragam kebutuhan hidupnya. Makin besar jumlah keburuhan hidupnya berarti makin besar perhatian manusia terhadap lingkungannya.
Perhatian dan pengaruh manusia terhadap ligkungan makin meningkat pada zaman teknologi maju. Masa ini manusia mengubah lingkungan hidup alami menjadi lingkungan hidup binaan. Eksploitasi sumber daya alam makin meningkat untuk memenuhin bahan dasar industri. Sebaliknya hasil industri berupa asap dan limbah mulai menurunkan kualitas lingkungan hidup
Hubungan antara manusia dn lingkungannya, baik lingkungan alam maupun lingkungan sosialnya tentu akan menimbulkan dampak yaitu dampak positif dan dampak negatif. Pengaruh positif bagi manusia adalah dengan adanya manfaat atau keuentungan dari lingkungan. Pengaruh neegatif bagi manusia karena lingkungan dirasakan mengalami perubahan yang dapat meerugikan kehidupan manusia.
            Dampak yang makin terlihat jelas nyata saat ini adalah perubahan alam lingkungan hidup manusia. Hal itu karena ulah perbuatan manusia sendiri. Lingkungan alam mengalami kerusakan dan tentunya mengganggu keseimbangan ekosistem lingkungan yang juga akan berpengaruh pada kehidupan sosial manusia.
            Manusia merupakan komponen biotik lingkungan yang memiliki kemampuan beeerpikir dan penalaran yang tinggi. Disamping itu manusia memiliki budaya, pranata sosial dan pengetahuan serta teknologi yang makin beeerkembang.



3.        PERMASALAHAN-PERMASALAHAN YANG TERJADI DI LINGKUNGAN
Masalah lingkungan adalah aspek negatif dari aktivitas manusia terhadap lingkungan biofisik. Environmentalisme, sebuah gerakan sosial dan lingkungan yang dimulai pada tahun 1960, fokus pada penempatan masalah lingkungan melalui advokasi, edukasi, dan aktivisme.
Hubungan antara manusia dan lingkungannya, baik lingkungan alam maupun lingkungan sosialnya tentu akan menimbulkan dampak yaitu dampak positif dan dampak negatif. Pengaruh positif bagi manusia adalah dengan adanya manfaat atau keuntungan dari lingkungan. Pengaruh negatif bagi manusia karena lingkungan dirasakan mengalami perubahan yang dapat merugikan kehidupan manusia.
            Dampak yang makin terlihat jelas nyata saat ini adalah perubahan alam lingkungan hidup manusia. Hal itu karena ulah perbuatan manusia sendiri. Lingkungan alam mengalami kerusakan dan tentunya mengganggu keseimbangan ekosistem lingkungan yang juga akan berpengaruh pada kehidupan sosial manusia. Berikut beberapa permasalahan yang ada di lingkungan saat ini:
1.      Perubahan Iklim (Pemanasan Global)
Perubahan yang diesbabkan ole ulah manusia baik secara langsung maupun tidak langsung (gas rumah kaca) yang mengubah komposisi atmosfer secara global dan mengakibatkan perubahan variasi iklim. Gas rumah kaca dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar fosil pada kendaraan bermotor, pabrik-opabrik modern, pembangkit tenaga listrik (karbon dioksida = CO2, peternakan (metana=CH4), pertanian dari pupuk (Nitrogen Oksida=NO), gas-gas untuk kulkas dan pendingin ruangan (CFC), erupsi vulkanik, perubahan orbit bumi dan jumlah energy yang dilepaskan oleh matahari.


4.        USAHA-USAHA MANUSIA UNTUK MENYELAMATKAN LINGKUNGAN
Menyelamatkan lingkungan hidup merupakan cara yang mudah, maka langkah-langkah penyelamatan lingkungan ini terdiri atas hal-hal sederhana. Meskipun sederhana, namun memberikan efek yang signifikan dalam usaha penyelamatan lingkungan.
Kerusakan lingkungan saat ini hampir terjadi dimana-mana. Hal ini tentu karena ulah manusia yang semakin serakah dan egois. Jika alam rusak, tentu saja hal ini akan sangat merugikan manusia dan makluk hidup lainnya. Kerugian tersebut di antaranya adalah semakin sulitnya menemukan air bersih, bencana banjir, tanah longsor, polusi yang semakin parah, dan munculnya berbagai macam penyakit.
Oleh sebab itu, manusia wajib untuk mengubah cara hidupnya untuk menjaga kelestarian alam sehingga bumi ini bisa bertahan hingga generasi ke generasi yang akan datang. Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan sebagai upaya untuk menyelamatkan lingkungan.
1.      Mengurangi Penggunaan Kendaraan Bermotor.
Penggunaan kendaraan bermotor merupakan penyebab utama terjadinya global warming. Oleh sebab itu, jika ingin mengantisipasi hal ini manusia harus mulai mengurangi penggunaan kendaraan bermotor. Salah satu alternatifnya adalah menggunakan kendaraan dengan bahan bakar gas karena bahan bakar ini lebih ramah lingkungan.
Selain itu, Anda juga bisa menggunakan transportasi umum jika ingin bepergian jarak jauh. Jika ingin bepergian jarak dekat, Anda bisa menggunakan sepeda atau berjalan kaki. Dengan cara yang sederhana ini, paling tidak Anda sudah turut menyelamatkan lingkungan.
2.      Mengurangi Penggunaan Plastik
Sampah plastik merupakan sampah yang susah di daur ulang dan membutuhkan waktu lama untuk terurai. Biasakan mengurangi pemakaian plastik dengan membawa sendiri kantong belanja dengan bahan selain plastik. Dan jika harus terpaksa menggunakan plastik, gunakan plastik yang berbahan mudah terurai nantinya.
3.      Hemat Listrik
Hemat dalam mengkonsumsi listrik menjadi salah satu tindakan bijak yang bisa kita lakukan dengan mudah. Meskipun terlihat sepele, menghemat listrik akan memberikan dampak yang besar terhadap penyelamatan lingkungan hidup.
4.      Hemat Air
Contoh cara menghemat air adalah tidak menggunakan air hanya untuk mainan atau hanya untuk hal yang tidak pentng saja, terutama kita harus hemat air bersih.
5.       Hemat Kertas
Bahan utama pembuatan kertas adalah pohon. Dibutuhkan 1 batang pohon untuk membuat 15 rim kertas ukuran A4. Padahal hamper 70% bahan baku kertas diambil dari hutan. Dengan ilustrasi tersebut saja bisa kita bayangkan dampak bagi penyelamatan lingkungan yang bisa kita berikan saat kita mau berhemat dalam pemakaian kertas.
6.      Menanam Pohon (Reboisasi)
Pohon menyerap karbondioksida dan menghasilkan oksigen rata-rata 1,2 kg perhari/batang. Dan manusia membutuhkan oksigen untuk bernafas sebesar 0,5 kg perhari/orang. Pohon jugga menyerap dan menyimpan air hujan untuk menghindari banjir dan menjadikannya sebagai air tanah, cadangan air hingga musim kemarau tiba. Berbagai manfaat pohon tersebut menempatkan kegiatan menanam pohon sebagai salah satu bentuk nyata dalam meneyelamatkan lingkungan.
7.      Menerapkan Prinsip 3R (Reuse, Reduce dan Recycle)
Dengan berbagai aktifitasnya, manusia sulit rasanya berpisah dengan sampah. Baik sampah organik maupun non-organik sama-sama menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan mulai dari pencemaran tanah, pencemaran air, pencemaran laut, hingga pemanasan global sebagai akibat terlepasnya gas-gas dalam proses pembusukan sampah. Penerapan 3R yaitu reuse (menggunakan kembali barang yang masih bisa dimanfaatkan), reduce (mengurangi pengguaan yang dapat menghasilkan sampah), dan recycle (mendaur ulang sampah) menjadi pilihan paling tepat untuk meminimalkan sampah.
8.      Back to nature
Jangan memakai bahan kimia karena berbahaya bagi kesehatan. Batasi pemakaian detergent, Karena mengandung bahan kimia yang mengakibatkan pencemaran air. Cari produk alami sebagai pengganti detergent misalnya baking soda atau lemon.
9.      Beralih ke produk organik
Selain bebas pestisida dan lebih sehat, kita juga telah membantu memperbaiki ekologi tanah dengan mengurangi penggunaan bahan kimia.


5.        BERBAGAI MANFAAT LINGKUNGAN HIDUP BAGI MANUSIA
Manfaat lingkungan hidup bagi kehidupan makhluk hidup di dunia sangat banyak mulai dari memberikan sumber kehidupan seperti udara dan air. Karena lingkungan hidup sendiri merupakan pusat dari segala kehidupan manusia. 
Manfaat lingkungan hidup akan terasa maksimal apabila kita ikut menjaga kelestariannnya dengan tidak menebang pohon sembarangan, ikut menjaga kebersihan sungai, tidak memakai kendaraan bermotor apabila berpergian dengan jarak dekat karena asap yang akan dihasilkan menjadi salah satu penyebabnya polusi udara, dan lain-lain. Berikut adalah berbagai manfaat lingkungan hidup bagi kehidupa :
1.    Manfaat Tanah
Tanah merupakan hal vital bagi proses keberlangsungan kehidupan dimuka bumi ini. Tanah dapat dimanfaatkan dengan berbagai cara misalnya untuk lahan pertanian, perkebunan, permukiman, pengolahan tanah liat untuk pembuatan batu bata dan lain sebagainya.
2.    Manfaat Air Darat dan Laut
Segala aktivitas makhluk hidup memerlukan air. Oleh karena itu, air harus dijaga kelestariannya dengan cara menghemat penggunaannya dan menjaga kelestarian sumber air.
Sebagai negara maritim, potensi laut dan pesisir Indonesia sangat luas. Pemanfaatan laut dan pesisir antara lain untuk perikanan dan pariwisata.
3.    Manfaat Udara
Setiap makhluk hiduo memerlukan udara untuk bernafas. Udara mengandung banyak gas yang bermanfaat, misalnya oksigen yang bermanfaat untuk pernafasan dan pembakaran.
4.    Manfaat Lingkungan Hidup Sebagai Tempat Tinggal
Lingkungan hidup sebagai tempat tinggal maksudnya bahwa lingkungan menyediakan ruang bagi manusia dan makhluk hidup lainnya untuk melakukan aktifitas kesehariannya untuk bertahan hidup dan berkembang biak.
5.    Manfaat Lingkungan Hidup Sebagai Tempat Mencari Makan
Manfaat lingkungan hidup sebagai tempat mencari makan berlaku untuk setiap makhluk hidup yang ada di lingkungan, karena di lingkungan hidup sendiri terdapat sebuah mekanisme yang bernama rantai makanan atau piramida makanan. Rantai makanan harus tetap terjaga untuk menghindari salah satu yang ada di dalamnya terputus, karena satu saja terputus maka itu akan berpengaruh terhadap kelangsungan makhluk hidup lainnya termasuk manusia.
6.    Manfaat Lingkungan Hidup Sebagai Penyedia Kebutuhan Vital
Manfaat lingkungan hidup sebagai penyedia kebutuhan vital yang dimaksud adalah bahwa  selama ini lingkungan hidup yang membentuk suatu jaringan kehidupan lewat tersedianya kebutuhan-kebutuhan vital yang diperlukan oleh semua makhluk hidup seperti oksigen, nitrogen, air, dsb yang nantinya akan dibentuk menjadi siklus air, siklus energi, siklus udara, siklus hujan dan sebagainya.