Senin, 04 Mei 2015

Contoh Penulisan Makalah Sederhana



MAKALAH
PERKEMBANGAN PENYELENGGARAN PEMILIHAN UMUM DI INDONESIA










DISUSUN OLEH: 

GILANG YUNIAR RAHMAN
3506130139


PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS GALUH CIAMIS
CIAMIS
2014



PENDAHULUAN
            Pemilihan umum sering dikatakan sebagai pesta demokrasi suatu negara dan menjadi sarana untuk memilih calon-calon wakil rakyat yang nantinya apabila terpilih diharapkan dapat menyejahterakan rakyat seutuhnya dan menepati janji-janji politiknya. Tata cara penyelenggaraan pesta demokrasi tersebut ditiap-tiap negara didunia berbeda-beda. Hal tersebut disesuaikan dengan keadaan dan kondisi negara yang bersangkutan. Di Indonesia pemilu diselenggarakan setiap lima tahun sekali dan menggunakan sistem pemilihan proporsional.
            Pemilihan umum (pemilu) di Indonesia pada awalnya ditujukan untuk memilih anggota parlemen, yaitu DPR, DPRD dan DPD. Setelah amandemen ke-IV UUD 1945 pada tahun 2002, pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) yang semula dilakukan oleh MPR, disepakati untuk dilakukan langsung oleh rakyat. Pilpres sebagai bagian dari pemilihan umum diadakan pertama kali pada pemilu 2004.
Umumnya yang berperan dalam pemilu dan menjadi peserta pemilu adalah partai-partai politik. Partai politik yang menyalurkan aspirasi rakyat dan mengajukan calon-calon untuk dipilih oleh rakyat melalui pemilihan tersebut. Sejak pertama kali diselenggarakannya pemilu, Indonesia selalu menggunakan sistem multi partai. Dalam setiap penyelenggaran pemilu di Indonesia, sering kita dengar istilah kata luber jurdil. Luber jurdil adalah asas dari penyelenggaran pemilu di Indonesia. Kepanjangan luber jurdil itu sendiri adalah langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat diambil beberapa perumusan masalah, yaitu sebagai berikut:
1.      Apa yang dimaksud dengan pemilu?
2.      Bagaimana sejarah perkembangan pemilu di Indonesia?
3.      Bagaimana sistem pemilu di Indonesia?
      Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengertian daripada pemilu, mengetahui sejarah perkembangan pemilu dan mengetahui sistem pemilu yang dianut oleh negara Indonesia.
      Penulis berharap, makalah ini dapat bermanfaat bagi siapapun baik dari kalangan akademik maupun non akademik. Semoga isi daripada makalah ini dapat memperluas pengetahuan dan wawasan pembaca tentang pemilihan umum di Indonesia.


DESKRIPSI MASALAH
      Pemilihan umum adalah suatu hal yang sangat penting dalam setiap kehidupan berbangsa dan bernegara. Pemilu memiliki kedudukan yang penting karena pemilu sebagai salah satu sarana peran serta rakyat dalam sistem pemerintahan yakni pelaksanaan kedaulatan rakyat. Setiap warga negara yang telah berusia diatas tujuh belas tahun memiliki hak pilih dan akan memberikan hak pilih suaranya untuk siapa yang akan memerintah nantinya.
Pemilihan umum adalah pengejewantahan daripada sistem demokrasi, melalui pemilihan umum rakyat dapat memilih wakilnya untuk menjadi anggota parlemen yang nantinya diharapkan mampu membuat perubahan dan kemajuan.
Indonesia telah menyelenggarakn pemilu sebanyak sepuluh kali dan pemilu di tahun 2014 ini, yang akan diselenggarakan pada tanggal 9 April adalah pemilu yang kesebelas kalinya. Penyelenggaran pemilihan umum di Indonesia dilaksanakan dalam tiga masa pemerintahan yaitu pada masa pemerintahan orde baru, masa pemerintahan orde lama dan era reformasi.
Dalam menyelenggarakan pemilihan umum, Indonesia menganut asas luber jurdil yang merupakan singkatan dari “Langsung, Umum, Bebas dan Rahasia”. Langsung berarti pemilih diharuskan memberikan suaranya secara langsung dan tidak boleh diwakilkan. Umum berarti pemilihan umum dapat diikuti seluruh warga negara yang sudah memiliki hak menggunakan suara. Bebas berarti pemilih diharuskan memberikan suaranya tanpa ada paksaan dari pihak manapun, kemudian Rahasia berarti suara yang diberikan oleh pemilih bersifat rahasia hanya diketahui oleh si pemilih itu sendiri. Asas jujur mengandung arti bahwa pemilihan umum harus dilaksanakan sesuai dengan aturan yang telah dibuat. Asas adil adalah perlakuan yang sama terhadap peserta pemilu dan pemilih, tanpa ada pengistimewaan ataupun diskriminasi terhadap peserta atau pemilih tertentu.
Berdasarkan kenyataan tersebut diatas, maka dalam penulisan makalah ini, peneliti mengambil judul Perkembangan Penyelenggaraan Pemilihan Umum di Indonesia.


PEMBAHASAN
A.    Pengertian Pemilihan Umum
Pemilihan umum adalah salah satu cara dalam sistem demokrasi untuk memilih wakil-wakil rakyat yang akan duduk di lembaga perwakilan rakyat, serta salah satu bentuk pemenuhan hak asasi warga negara di bidang politik. Dengan kata lain, pemilihan umum adalah proses pemilihan orang-orang untuk mengisi jabatan-jabatan politik tertentu. Jabatan-jabatan tersebut beraneka ragam mulai dari presiden, wakil presiden, wakil rakyat dilembaga-lembaga perwakilan yaitu DPR, DPRD dan DPD, Gubernur, Bupati dan sampai kepada kepala desa.

B.     Sejarah Perkembangan Pemilihan Umum di Indonesia
Pemilihan umum (pemilu) di Indonesia pada awalnya ditujukan untuk memilih anggota lembaga perwakilan, yaitu DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota. Setelah amandemen keempat UUD 1945 pada 2002, pemilihan presiden dan wakil presiden (pilpres), yang semula dilakukan oleh MPR, disepakati untuk dilakukan langsung oleh rakyat sehingga pilpres pun dimasukkan ke dalam rezim pemilu. Pilpres sebagai bagian dari pemilu diadakan pertama kali pada pemilu 2004.
Sepanjang sejarah Indonesia, rakyat telah mengikuti pemilu sebanyak sepuluh kali pada tiga periode pemerintahan, yaitu, Pemerintahan Orde Lama (tahun 1955), Pemerintahan Orde Baru (tahun 1971,1977,1982,1987,1992, dan 1997. Dan Era Reformasi (tahun 1999, 2004 dan 2009) dan akan menjadi sebelas kali pada pemilu tahun 2014 ini.
Berikut paparan mengenai penyelenggaraan pemilu yang pernah dilaksanakan di Indonesia.
1.      Pemilu tahun 1955
Setelah 10 tahun Indonesia merdeka pada tahun 1945, barulah pada tahun 1955 Indonesia berhasil melaksanakan pemilu untuk pertama kalinya. Pemilu yang dilaksankan pada tahun 1955 diikuti oleh 30 partai politik dan dilangsungkan dalam dua periode yakni periode pertama pada tanggal 29 September 1955 untuk memilih anggota DPR dan periode kedua dilaksnakan pada tanggal 15 Desember 1955 untuk memilih anggota Konstituante. Dalam pemilu pertama itu, terdapat 5 besar partai politik yang memenangkan pemilu yakni secara berurutan PNI, Masyumi, NU, PKI dan Partai Syarikat Islam Indonesia. Pemilu pertama ini berlangsung dengan sukses.
2.      Pemilu tahun 1971
Pemilu kedua dilaksanakan pada tanggal 5 Juli 1971 dan sekaligus pemilu pertama di era pemerintahan orde baru. Pada pemilu ini diikuti oleh 10 partai peserta pemilu dan hasil pemilu menunjukkan 5 besar partai politik hasil pilihan rakyat yaitu Golongan Karya (Golkar), NU, Parmusi, PNI dan Partai Syarikat Islam Indonesia. Partai Golkar memenangkan pemilu karena para staf dan pegawai dilingkungan pemerintahan dipaksa untuk memilih Golkar, sehingga Golkar maju sebagai pemenang pada pemilu kedua ini.
3.      Pemilu tahun 1977
Pemilu ketiga diselenggarakan pada tanggal 2 Mei 1977, terjadi perpanjangan waktu satu tahun (seharusnya jatuh pada tahun 1976) karena partai-partai politik melakukan fusi (pengelompokan) pada tahun 1976. Dan akibatnya pada pemilu-pemilu berikutnya di masa orde baru hanya ada 3 partai peserta pemilu. Partai-partai yang melakukan itu:
1. PNI, Murba, IPKI, Parkindo, dan Partai Katholik bergabung menjadi Partai Demokrasi Indonesia (PDI).
2. NU, Partai Muslim Indonesia, Partai Syarikat Indonesia, dan Perti bergabung menjadi Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
3. Golkar
Dan yang menjadi pemenangnya Golkar.
4.      Pemilu Tahun 1982 (4 Mei 1982)
Pemilihan Umum Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah 1982 diselenggarakan secara serentak pada tanggal 4 Mei 1982 untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) serta anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD Tingkat I Propinsi maupun DPRD Tingkat II Kabupaten/Kotamadya) se-Indonesia periode 1982-1987.
Pemilihan Umum ini diikuti 2 partai politik dan 1 Golongan Karya, yaitu:
1.      PPP
2.      Golkar
3.      PDI
Sebagai pemenang mayoritas hasil pemilihan umum ini adalah Golongan Karya.
5.      Pemilu Tahun 1987 (23 April 1987)
Pada pemilu ini ditandai dengan merosotnya suara PPP (kehilangan 33 kursi), sedangkan Golkar memperoleh tambahan 53 kursi sehingga menjadi 299 kursi
6.      Pemilu Tahun 1992 (9 Juni 1992)
Pada pemilu ini perolehan suara Golkar menurun, yaitu dari 299 kursi menjadi 282 kursi, sedangkan PPP naik 1 kursi (menjadi 62 kursi) dan PDI meningkat menjadi 56 kursi.
7.      Pemilu tahun 1977 (29 Mei 1997)
Pemilu ketujuhh pada tahun 1997 ini, kembali dimenangkan oleh Golkar. Kursinya bertambah menjadi 43 kursi dari hasil pemilu sebelumnya. Suara PPP juga mengalami peningkatan 27 kursi, dan PDI yang mengalami konflik internal perolehan suaranya merosot.
Dengan kemenangan Golkar yang selalu mencolok itu menguntungkan pemerintah. Golkar menguasai suara di MPR dan DPR dan itulah yang memungkinkan Soeharto menjadi presiden Republik Indonesia selama enam periode pemilihan.
8.      Pemilu tahun 1999 (7 Juni 1999)
Pemilu tahun 1999 merupakan pemilu pertama di era reformasi setelah runtuhnya rezim Suharto pada tahun 1998 dan menandai akhirnya masa orde baru. Partai politik yang ikut berpartisipasi pada pemilu tahun 1999 berjumlah 48 parpol. Terdapat lima besar partai peserta pemilu yang mendapatkan suara terbanyak yaitu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Amanat Nasional. Dalam pemilu kedelapan ini, PDIP maju sebagai pemenang.
Walaupun PDIP meraih suara terbanyak, yang diangkat menjadi presiden bukanlah calon dari partai itu, yaitu Megawati Soekarnoputri, melainkan dari PKB, yaitu Abdurrahman Wahid Hal ini dimungkinkan untuk terjadi karena Pemilu 1999 hanya bertujuan untuk memilih anggota MPR, DPR, dan DPRD, sementara pemilihan presiden dan wakilnya dilakukan oleh anggota MPR.
9.      Pemilu tahun 2004
Pemilu ini dilaksanakan pada tanggal 5 April 2004 dan diikuti oleh 24 parpol. Partai Golkar, PDIP, PKB, PPdan Demokrat secara berurutan menduduki 5 besar. 
Pemilu tahun 2004 merupakan pemilu pertama dimana masyarakat dapat memilih langsung presiden dan wakil presiden pilihan mereka bukan lagi dipilih oleh DPR/MPR. Susilo Bambang Yudhoyono maju sebagai pemenang pilpres pertama ini yang berlangsung tanggal 5 Juli 2004. Pilpres ini dilangsungkan dalam dua putaran, karena tidak ada pasangan calon yang berhasil mendapatkan suara lebih dari 50%. Putaran kedua diwarnai persaingan antara Yudhoyono dan Megawati yang akhirnya dimenangi oleh pasangan Yudhoyono-Jusuf Kalla.
10.  Pemilu tahun 2009
Pemilu kesepuluh dilaksanakan pada tanggal 4 April 2009 untuk memilih anggota legislatif (DPR-RI, DPD, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten dan kota) yang diikuti 38 parpol nasional dan enam parpol lokal (khusus NAD). Dari hasil pemilu didapatkan 5 besar parpol yang mendapatkan suara terbanyak yakni Demokrat, Golkar, PDIP, PKS dan PKB.
Pemilu untuk memilih presiden dan wakil presiden dilaksanakan pada tanggal 8 Juli 2009 yang diikuti tiga pasang calon presiden/ wakil presiden. Adapun tiga pasang calon presiden dan wakil presiden yaitu:
1. Megawati Soekarnoputri/Prabowo Subianto
2. Susilo Bambang Yudhoyono/Boediono
3. M. Jusuf Kalla/Wiranto
Hasilnya pasangan nomor dua yang keluar sebagai pemenang. Dan SBY maju sebagai presiden untuk kedua kalinya.
11.  Pemilu tahun 2014
Pemilihan umum yang kesebelas kalinya ini akan diselenggarakan pada tanggal 9 April 2014 yang diikuti oleh 15 partai, 12 partai nasional dan 3 partai khusus daerah Nanggroe Aceh Darussalam. Partai-partai tersebut diantarnya adalah, Partai Nasdem, PKB, PKS, PDIP, Golkar, Gerindra, Demokrat, PAN, PPP, Hanura, Partai Damai Aceh, Partai Nasional Aceh, Partai Aceh, PBB dan PKPI.




C.    SISTEM PEMILIHAN UMUM DI INDONESIA
Dalam ilmu politik dikenal berbagai macam sistem pemilihan umum dengan berbagai variasinya, akan tetapi pada umumnya sebagian besar masyarakat hanya mengenal dua sistem pemilu yaitu sistem distrik dan sistem proporsional, adapun penjelasannya sebagi berikut:
1.      Single member constituency atau dikenal juga sistem distrik (satu daerah pemilihan memilih satu wakil saja)
2.      Multy member constituency atau disebut juga sistem proporsional (satu daerah pemilihan memilih beberapa wakil).
      Di Indonesia, pemilihan umum menggunakan sistem proporsional dengan daftar terbuka. Lewat sistem inilah, partai-partai politik cenderung mencari kandidat yang populer sehingga mempunyai elektabilitas yang tinggi di mata para pemilih. Daftar terbuka memungkinkan seorang kandidat mendapat suara lebih banyak dibandingkan calon lainnya dalam partai yang sama.
      Dalam sistem proporsional, jumlah kursi di DPR dibagi kepada tiap-tiap partai politik, sesuai dengan perolehan jumlah suara dalam pemilu. Sistem proporsional cenderung memperbesar fraksionalisme. Dalam sistem ini, terbuka kemungkinan penggabungan partai-partai kecil (berkoalisi) untuk memperoleh kursi di Lembaga Perwakilan Rakyat. Sistem ini pun tidak lepas dari adanya kelebihan dan kekurangan.
Kelebihan dan kelemahan sistem proporsional.
A.    Kelebihan
1.      Partai politik bisa leluasa menentukan siapa yang bakal dicalonkan.
2.      Integritas secara citra partai lebih “solid” karana para pemilih mendukung atau memilih partai politik serta calonnya.
3.      Pencalonan perempuan okeh partai politik sebagai anggota legislatif sebanyak 30 %.
B.     Kelemahan
1.      Sistem ini mempermudah fragmentasi partai dan timbulnya partai-partai baru. Sistem ini tidak menjurus kearah integrasi bermacam-macam golongan dalam masyarakat, mereka lebih cenderung lebih mempertajam perbedaan-perbedaan yang ada dan kurang terdorong untuk mencari dan memanfaatkan persamaan-persamaan. Umumnya diaggap bahwa sistem ini mempunyai akibat memperbanyak jumlah partai.
2.      Wakil yang terpilih merasa dirinya lebih terikat kepada partai dan kurang merasakan loyalitas kepada daerah yang telah memilihnya. Hal-hal semacam ini partai lebih menonjol perannya dari pad kepribadian seseorang. Hal ini memperkuat kedudukan pimpinan partai.


PENUTUP
Pemilihan umum adalah proses pemilihan orang-orang untuk mengisi jabatan-jabatan politik tertentu. Jabatan-jabatan tersebut beraneka ragam mulai dari presiden, wakil presiden, wakil rakyat dilembaga-lembaga perwakilan yaitu DPR, DPRD dan DPD, Gubernur, Bupati dan sampai kepada kepala desa.
Pemilihan umum adalah suatu hal yang sangat penting dalam setiap kehidupan berbangsa dan bernegara. Pemilu memiliki kedudukan yang penting karena pemilu sebagai salah satu sarana peran serta rakyat dalam sistem pemerintahan yakni pelaksanaan kedaulatan rakyat.
Indonesia telah menyelenggarakan pemilu sebanyak sepuluh kali pada tiga masa pemerintahan yaitu pada masa pemerintahan orde lama tahun 1955, pada masa pemerintahan orde baru tahun 1971, 1976, 1982, 1987, 1992, 1997, 1999 dan pada era reformasi tahun 2004, 2009 dan 2014 yang sebentar lagi akan dilaksanakan sehingga pemilu di Indonesia sudah dilaksanakan sebanyak sebelas kali.
Sistem proporsional dijadikan sebagai sistem pemilihan umum di Indonesia karena sistem ini cenderung memperbesar fraksionalisme dan mendorong terbentuknya partai-partai kecil, sehingga ia berkeyakinan kalau sistim proporsional kondusif bagi bekembangnya multi partai.


DAFTAR PUSTAKA
























Rabu, 04 Maret 2015

JURNAL HAKIKAT PENGETAHUAN SUPRANATURAL DALAM FILSAFAT ILMU



 HAKIKAT PENGETAHUAN SUPRANATURAL
DALAM FILSAFAT ILMU

Oleh :
GILANG YUNIAR RAHMAN
3506130139
(Mahasiswa Aktif di Program Studi Ilmu Pemerintahan
 FISIP UNIVERSITAS GALUH)

Abstrak

            Artikel ini merupakan studi literatur yang menyajikan beberapa permasalahan yang berhubungan dengan pengetahuan supranatural atau yang lebih dikenal dengan pengetahuan mistik. Pengetahuan supranatural merupakan pengetahuan yang objeknya abstrak-supra-rasional yang bersifat mistik tetapi kadang-kadang memiliki bukti empiris. Objek tersebut dapat kita ketahui dengan menggunakan rasa, bukan pancaindera dan atau akal rasional. Fenomena supranatural adalah fenomena semu yang hanya dapat terakses oleh hati/batin dan fikir.  Batin dan fikir juga sesuatu yang semu yang sanggup mengakses fenomena supranatural. Pengetahuan mistik diperoleh melalui rasa, ada yang mengatakan melalui intuisi, Al-Ghozali mengatakan melalui dhamir atau qalbu.
Dalam artikel ini dikemukakan pengertian dan hakikat pengetahuan supranatural, macam-macam pengetahuan supranatural dan cara memperolehnya. Selain itu, juga akan dikemukakan pandangan filsafat ilmu mengenai pengetahuan supranatural.

Kata Kunci: pengetahuan, supranatural, mistik.


A.    Pendahuluan
Pada umumnya ilmu pengetahuan supranatural atau pengetahuan mistik dan yang lebih dikenal dengan ilmu ghaib ada dua jenis, yaitu ilmu pengetahuan supranatural mujizat (ilmu ghaib jenis mujizat) dan ilmu pengetahuan sihir (ilmu ghaib jenis sihir). Berikut akan dipaparkkan penjelasan yang lebih rinci mengenai dua hal yang telah disampaikan diatas:
Pertama, yaitu ilmu mujizat yang diperuntukkan/diberikan kepada orang-orang beriman yang mukhlis (shaleh) yang dikehendaki oleh Tuhan, dalam hal ini contohnya adalah para nabi dan juga rosul Allah yang diberi mujizat untuk meyakinkan para kaum muslimin agar lebih mempercayai adanya Tuhan Yang Maha Kuasa.
Kedua, yaitu ilmu sihir yang diperuntukkan/diberikan kepada orang-orang yang sesat (kafir) atau orang-orang beriman tetapi tersesat dan terjerumus kedalam hal-hal yang negatif. Pelaku ilmu sihir ini sering dikatakan sebagai dukun atau paranormal. Dukun dan/ paranormal ini biasanya menggunakan ilmu sihir untuk kejahatan, seperti memelet orang, menyantet orang, dan lain-lain.
Dalam penelitian ini bahasan yang akan lebih diperdalam lagi adalah pengetahuan supranatural secara umum dan menyeluruh.
Supranatural (supra yang berarti "atas" dan "nature" yang berarti alam, pertama kali digunakan pada tahun 1520-1530 M) adalah sebutan untuk kejadian yang tidak bisa dijelaskan dengan hukum alam, atau berada di atas dan di luar alam. Supranatural sering dikaitkan dengan paranormal dan okultisme, hal ini berbeda dari konsep tradisional dalam beberapa agama, seperti Katolik, di mana mukjizat ilahi dianggap supranatural. 
Hal ghaib atau supranatural adalah perkara yang tidak terdeteksi oleh indera manusia. Hal ghaib bisa berupa masa lalu, masa depan atau hal-hal yang lain. Sebuah kaedah dasar yang harus diketahui setiap muslim bahwa ilmu ghaib adalah ilmu yang diketahui oleh Allah saja. Allah berfirman: Katakanlah: “Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah”. (An-Naml:65).
Supranatural adalah segala sesuatu fenomena atau kejadian yang tidak umum atau tidak lazim atau dianggap di luar batas kemampuan manusia pada umumnya dan tidak sesuai dengan hukum alam.
Kajian sejarah menyebutkan bahwa sebelum agama-agama (Hindu, Budha, Islam) masuk ke nusantara, masyarakat Jawa sudah sangat mengenal tradisi mistik dan kebatinan yang tinggi. Kedatangan para wali di Pulau Jawa (Wali Songo) tidak menolak tradisi jawa tersebut. Melainkan memanfaatkannya sebagi sarana dakwah.
Salah seorang wali yang terkenal dengan kemampuan mengolah amalan ilmu supranatural adalah Sunan Kalijaga. Sunan Kalijaga adalah tokoh yang pandai dan cerdas memanfaatkan berbagai media dan sarana untuk berdakwah. Misalnya melalui suluk, tembang, kidung. Suluk dan kidung yang dikarangnya mengandung ajaran falsafah ketuhanan dan ajaran kebatinan yang sangat berharga.

B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan diatas, maka dapat ditemukan beberapa permasalahan yang harus dipecahkan yaitu:
1.      Bagaimana hakikat pengetahuan supranatural dalam filsafat ilmu?
2.      Pengetahuan apa saja yang termasuk kedalam pengetahuan supranatural? Dan bagaimana cara memperolehnya?
3.      Bagaimana pandangan filsafat ilmu  mengenai pengetahuan supranatural?

C.    Tujuan Penulisan Artikel
Berdasarkan beberapa permasalahan yang ditemukan, maka penulisan artikel ilmiah ini bertujuan:
1.      Untuk mengetahui pengertian dan hakikat pengetahuan supranatural dalam filsafat ilmu.
2.      Untuk mengetahui contoh-contoh pengetahuan supranatural dan cara memperolehnya.
3.      Untuk mengetahui pandangan filsafat ilmu mengenai pengetahuan spranatural.

D.    Manfaat Penulisan Artikel
Hasil penulisan artikel ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan informasi dan referensi bagi masyarakat pada umumnya dan bagi penulis pada khususnya dan semoga artikel ini bermanfaat bagi para pembaca.

E.     Pembahasan
1.      Hakikat Pengetahuan Supranatural
Pada kenyataannya yang berkembang di masyarakat, pengetahuan supranatural sering dihubungkan dengan pengetahuan mistik, bahkan pengetahuan mistik lebih populer ditelinga masyarakat Indonesia karena kata mistik lebih mudah diartikan dan dimengerti oleh masyarakat. Menurut asal katanya, kata mistik berasal dari bahasa Yunani mystikos yang artinya rahasia (geheim), serba rahasia (geheimzinning), tersembunyi (verborgen), gelap (donker), atau terselubung dalam kekelaman (in het duister gehuld). Jadi, pengetahuan mistik adalah pengetahuan yang mempelajari dan membahas hal-hal yang bersifat gaib dan misteri.
Namun, baik pengetahuan supranatural maupun pengetahuan mistik pada hakikatnya adalah sama maknanya yaitu pengetahuan yang objeknya abstrak-supra-rasional dan perbedaannya hanya terdapat dalam penggunaan katanya saja.
Selain pengetahuan mistik, terdapat beberapa sebutan lainnya untuk pengetahuan supranatural yaitu ilmu gaib, ilmu sihir, metafisika dan okultisme. Metafisika merupakan cabang filsafat yang membicarakan tentang hal-hal yang sangat  mendasar yang berada di luar pengalaman manusia. Sedangkan okultisme adalah kepercayaan terhadap hal-hal supranatural seperti ilmu sihir. Kata "okultisme" merupakan terjemahan dari bahasa Inggris, occultism. Kata dasarnya, occult, berasal dari bahasa Latin occultus (rahasia) dan occulere (tersembunyi), yang merujuk kepada pengetahuan yang rahasia dan tersembunyi.
Dalam artikel ini penulis lebih suka menggunakan kata mistik dibanding kata supranatural, alasannya sangat sederhana yaitu karena kata mistik lebih sering digunakan masyarakat sehingga pembahasan materinya akan lebih dimengerti dan dipahami oleh pembaca..
Pengetahuan mistik adalah pengetahuan yang tidak rasional (tidak masuk akal dan tidak sesuai dengan hukum alam); ini pengertian yang umum. Adapun pengertian supranatural bila dikaitkan dengan agama ialah pengetahuan (ajaran/keyakinan) tentang Tuhan yang diperoleh melalui meditasi atau latihan spiritual, bebas ketergantungan pada indera dan rasio (A.S. Hornby, A Leaner’s Dictionary of Current English, 1957:828).
Pengetahuan mistik adalah pengetahuan yang tidak dapat dipahami oleh rasio, maksudnya, hubungan sebab akibat yang terjadi tidak dapat dipahami rasio/akal pikir manusia sehingga menjadi sesuatu fenomena yang semu yang tidak terlihat secara fisik dan bersifat supra-rasioanal. Pengetahuan ini kadang-kadang memiliki bukti empiris tetapi kebanyakan tidak dapat dibuktikan secara empiris.
Di dalam Islam, yang termasuk pengetahuan mistik ialah pengetahuan yang diperoleh melalui jalan tasawuf dan memang bukan melalui indera atau jalan rasio.
Tafsir (2013:118) dalam bukunya yang berjudul Filsafat Ilmu mengemukakan bahwa pengetahuan mistik ialah pengetahuan yang diperoleh tidak melalui indera dan bukan melalui rasio. Pengetahuan ini diperoleh melalui rasa, melalui hati sebagai alat merasa. Kalau indera dan rasio adalah alat mengetahui yang dimiliki manusia, maka rasa atau hati, juga adalah alat mengetahui.
Manusia ibarat radio penerima. Siaran empiris ia terima dan pahami dengan menggunakan alat indera; siaran yang tidak empiris tetapi rasional, ia terima dan pahami melalui akal rasional yang bekerja secara logis. Siaran yang amat rendah frekuensinya, sehingga bukan saja indera yang tidak mampu menangkapnya, akal rasional pun tidak sanggup menangkapnya, dapat ditangkap dengan rasa.
Objek pengetahuan mistik ialah objek yang abstrak-supra-rasional, seperti alam gaib termasuk Tuhan, malaikat, surga, neraka, jin dan lain-lain. Objek-objek yang tidak dapat dipahami oleh rasio, yaitu objek-objek supra-natural (supra-rasional), seperti kebal, debus, pelet, penggunaan jin dan santet juga termasuk objek pengetahuan supranatural/mistik.
Selain serba mistis, ajarannya juga serba subyektif tidak obeyktif. Tidak ada pedoman dasar yang universal dan yang otentik.
Dengan arti lain, pengetahuan mistik itu amat subjektif, yang paling tau penggunaannya ialah pemiliknya. Di kalangan sufi kegunaannya yaitu dapat menentramkan jiwa mereka, mereka menggunakan pengetahuannya untuk kebaikan.

B.     Beberapa Contoh Pengetahuan Supranatural
1.      Sihir
Secara etimologis kata sihir berasal dari Bahasa Arab bentuk mashdar kata kerja sahara-yasharu yang berarti sesuatu yang sumbernya lembut atau halus. Selain makna di atas, kata sihir secara Bahasa juga berarti al-Sharfu (membelokkan), maksudnya membelokkan sesuatu dari kenyataan yang sebenarnya.
Berdasarkan kata tersebut diatas dapat dikatakan bahwa sihir merupakan upaya yang dilakukan manusia sebagai suatu tipu daya yang dalam mewujudkannya, meminta bantuan sesuatu yang halus (setan) untuk membelokkan sesuatu yang sebenarnya ke sesuatu yang bukan sebenarnya (Tafsir, 2013:178).
Al-Laits mengatakan, sihir adalah suatu perbuatan yang dapat mendekatkan diri kepada syaitan dengan bantuannya. Syamir meriwayatkan dari Ibnu Aisyah, dia mengatakan: Orang Arab menyebut sihir itu dengan kata as-Sihr karena ia menghilangkan kesehatan menjadi sakit.
Di dalam kitab Al Mu'jamul Wasiith disebutkan: Sihir adalah sesuatu yang dilakukan secara lembut dan sangat terselubung.
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sihir adalah kesepakatan antara tukang sihir dan syaitan dengan ketentuan bahwa tukang sihir akan melakukan berbagai keharaman atau kesyirikan dengan imbalan pemberian pertolongan syaitan kepadanya dan ketaatan untuk melakukan apa saja yang dimintanya.
Bagaimana caranya penyihir mendatangkan jin agar dapat membantunya untuk dapat menggunakan ilmu sihir? Jin disini adalah jin yang kafir atau biasa disebut setan. Berikut akan di jelaskan mengenai cara-cara  mendatangkan jin.
a.       Thariqat al-Iqsam (bersumpah atas nama jin)
Masuk ke dalam kamar yang gelap, kemudian menyalakan api dan meletakkan kemenyan diatas api tersebut, sesuai tujuan yang diinginkan. Jika ingin menimbulkan permusuhan, kebencian atau kejahatan lainnya, maka ia harus meletakkan kemenyan yang berbau tidak enak.

b.      Thariqat al-Dzabhi (menyembelih sembelihan)
Mendatangkan seekor burung, ayam berwarna hitam dan binatang lainnya sesuai permintaan jin, kemudian menyembelihnya tanpa menyebut nama Allah, lalu melemparkannya ke tempat kosong, sumur atau tempat-tempat yang terlihat sebagai tempat tinggal jin. Kemudian kembali ke rumahnya lalu mengucapkan mantra, kemudian memerintahkan jin untuk melalukan sesuatu yang kita inginkan.

c.       Thariqat Tanjim (menujum menggunakan  binatang)
Menunggu munculnya bintang tertentu, kemudian berbicara dengan bacaan sihir lalu membaca mantra-mantra. Setelah itu, ia melakukan beberapa gerakan untuk menurunkan spirit bintang itu.

d. Thariqat Najasah (menuliskan ayat al-Qur’an menggunakan najis)
Menuliskan salah satu ayat al-Qur’an menggunakan darah haid atau benda najis lainnya, kemudian mengucapkan mantra-mantra sehingga dating jin yang diinginkan, lalu diperintahkan untuk melakukan sesuatu.

e.       Thariqat al-Thankis (menuliskan ayat al-Qur’an dengan susunan sungsang)
Menuliskan salah satu ayat al-Qur’an dengan susunan terpisah-pisah dan sungsang, kemudian mengucapkan mantra sampai jin yang diinginkan dating untuk diperintah.

f.       Thariqat Sufiyyah (melakukan kenistaan)

g.      Thariqat Kaffi (melihat melalui telapak tangan)
Menghadirkan anak kecil yang belum baligh, tidak dalam keadaan wudhu, pada telapak anak kecil itu diberi gambar segi empat, disitu ditulis mantra-mantra sihri. Ditengh segi empat itu diletakkan minyak dan bunga warna biru atau minyak dan tinta biru. Kemudian ditulis mantra lain dengan huru-huruf terpisah diatas kertas memanjang, kemudian kertas ini diletakkan seperti payung di wajah anak itu dan dipakaikan topi, kemudian anak itu ditutup seluruh badannya dengan pakaian berat maka anak kecil itu tidak bisa melihat apa-apa lalu penyihir membacakan mantar supaya anak itu bisa melihat sesuatu yang ada ditelapak tangannya. Biasanya sihir ini digunakan untuk mencari benda yang hilang.

h.      Thariqat al-Atsar (menggunakan benda bekas pakai)
Meminta benda bekas yang pernah dipakai kliennya, seperti sapu tangan, peci atau apa saja yang mengandung bau keringatnya, kemudian mengikat sapu tangan tersebut dari ujung lalu sekitar empat jari dipegang dengan seraya membaca surat al-Takatsur  atau surat pendek lainnya dengan keras, dilanjutkan membaca mantra dengan suara lirih, kemudian penyihir memanggil jin dan menanyakan masalah apa saja yang sebenarnya dialami oleh kliennya.
      Menurut sumbernya, sihir dapat dilakukan oleh siapa pun asal ia berkeyakinan penuh dan mampu berkonsentrasi mengikuti ketentuan.
      Kegunaan sihir lebih berorientasi pada orang yang memanfaatkannya maksudnya adalah orang itu bisa menggunakan ilmu sihir sesuai dengan yang diinginkannya. Sihir itu bisa digunakan untuk kebaikan dan juga kejahatan tergantung pemakainya.
      Ahmad Tafsir dalam bukunya mengemukakan beberapa contoh jenis sihir diantaranya sihir perceraian, sihir guna-guna, sihir hipnotis, sihir gila, sihir lesu, sihir suara panggilan, sihir penyakit, sihir pendarahan dan sihir menghalangi pernikahan.
      Dilihat dari jenis-jenis sihir diatas, dapat disimpulkan bahwa sihir adalah pengetahuan mistik yang dalam penggunaannya lebih kepada arah yang negatif dan sering disalahgunakan untuk berbuat kejahatan.

2.      Ilmu Kebal
Ilmu kebal adalah sejenis pengetahuan yang berkembang di masyarakat, khususnya Indonesia dikenal sebagai ilmu tentang cara-cara menjaga diri tanpa bantuan alat fisik agar tidak mempan senjata tajam atau benda lain yang dapat melukai. Pengetahuan ini dipandang sebaga pengetahuan yang ajaib.
Ilmu ini pada dasarnya membahas cara agar mendapat keselamatan dari gangguan yang akan mencelakakn diri atau jiwanya. Bentuk keselamatan tersebut antara lain:
1.      Terhindar dari perlakuan untuk melukai
2.      Tidak luka pada saat orang melukai
      Bentuk kedua ini lebih dikenal sebagai ilmu kanuragan sedangkan bentuk pertama disebut sebagai ilmu hikmah.
      Bentuk pertama yaitu ilmu hikmah dikembangkan berdasar agama seperti di lembaga pesantren, padepokan dan sejenisnya. Ilmu hikmah ini pada awalnya ditujukan untuk tindakan preventif dan penghindaran, namun latihan dan usahanya seringkali disertai pembekalan agar tidak terluka saat ada usaha melukai.
      Bentuk kedua yang bersifat fisik, yaitu ilmu kanuragan, selain dikembangkan oleh aliran putih dapat dikembangkan juga oleh aliran hitam.
      Jenis-jenis ilmu kebal dapat dibedakan dalam beberapa segi, yaitu sebagai berikut:
1.      Dari segi cara mendapatkannya dan tujuannya
a.       Ilmu putih diperoleh darai cara-cara bermoral dan tujuannya untuk menjaga keselamatan dan menolong orang lain.
b.      Ilmu hitam diperoleh dengan cara tidak mengindahkan moral dan dengan tujuan yang terlepas dari ikatan moral.
2.      Dari segi tingkat kekebalan
a.       Ilmu agar terhindar dari usaha dilukai atau terhindar dari bentrokan fisik
b.      Ilmu agar tidak luka tatkala dilukaui:
-          Kulit saja (dagingt dan tulang dapat rusak)
-          Kulit dan daging saja (tulang dapat rusak)
-          Kulit daging dan tulang
3.      Ilmu agar tidak terluka segalanya, dan tidak dapat melukai orang yang memiliki ilmu kebal.
4.      Dari segi tingkst ketahanan terhadap senjata:
a.       Ilmu agar tidak terluka oleh benturan (tidak lecet)
b.      Ilmu agar tidak terluka oleh tusukan (tembakan peluru atau panah)
c.       Ilmu agar tidak terluka oleh bacokan
d.      Ilmu agar tidak terluka oleh sabetan, irisan, sodetan
5.      Dari segi durasi penguasaan ilmu
a.       Ilmu yang dimiliki sesaat, yaitu saat diisi atau memegang benda tertentu yang diisi
b.      Ilmu yang muncul jika niat dan tujuannya bersih (untuk bela diri atau menolong)
c.       Ilmu yang muncul jika dimunculkan dengan jampi tertentu
d.      Ilmu yang muncul jika yang bersangkutan tidak melanggar pantangan
e.       Ilmu yang otomatis muncul jika ada bencana yang disengaja untuk mencelakai dirinya
Ilmu kebal diperoleh melalui cara supra-natural atau supra-rasional. Ia diperoleh secara mistik.
Menurut pemilik ilmu kebal, ilmu ini diperoleh dengan caara berguru melalui latihan dan ukuran keberhasilannya ialah bila dirasakan dan dialami sendiri.
Pada umumnya ada dua bentuk latihan dalam mempelajari ilmu ini. Pertama, melalui penyucian bathin dan penyucian diri. Kedua, melalui Lathan berkonsentrasi batin dan fisik serta pengusaan jampi atau amalan tertentu.

3.      Santet
Istilah santet ialah sebutan yang digunakan di Jawa Timur, di Bali disebut leak, di NTB-NTB disebut leo-leo, tenung di Jawa Tengah dan teluh di Jawa Barat.
Menurut Van Baal santet adalah bagian dari sihir, merupakan kekuatan supranatural yang dapat dipaksa berpartisipasi dengan cara tertentu, dengan jalan baik ataupun jalan buruk. Clifford Geertz menyatakan bahwa santet adalah sejenis praktek memasukkan benda-benda asing ke perut korban melalui upacara ritual agar korban merasa sakit tak terhingga atau mati.
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa santet adalah sesuatu pengetahuan tentang makhluk gaib yang dapat diperintahkan untuk mempengaruhi korban dengan menggunakan simbol-simbol dan upacara ritual.
Sampai saat ini santet masih merupakan cerita misteri dan bersifat irrasional dan diluar nalar manusia. Santet dapat diperoleh dengan cara puasa hingga 1000 hari, melakukan tirakat tertentu pada malam hari ditempat-tempat sepi, ziarah sambil tirakat di kuburan-kuburan tertentu dan belajar dari guru santet.
Jika seseorang telah memenuhi syarat-syarat mempelajari santet seperti yang disampaikan diatas, selanjutnya orang itu harus mempunyai alat-alat santet diantaranya tongkat cendana, kayu kaboa, gigi harimau, taring babi, pakaian hitam, gelang dari benang, boneka dari kain putih, jarum, silet, air, buah begretah, dan mantra-mantra.

4.      Pelet
Secara etimologis pelet mengandung arti memikat, mengambil, pesona, bujukan. Secara terminologis pelet ialah usaha sadar membujuk, menarik rasa cinta seseorang dengan cara-cara tertentu.
Berdasarkan pengertian di atas, dapatlah disimpulkan bahwa pelet merupakan tindakan yang disengaja untuk menarik, mengalihkan rasa cinta seseorang kepada pemelet tanpa didasari sepenuhnya oleh orang yand dipelet. Pelet merupakan jenis ilmu gaib yang berfungsi untuk mempengaruhi alam bawah sadar seseorang agar jatuh cinta kepada orang yang mengirim pelet tersebut.
Idrus al-Kaffi menyatakan bahwa pelet adalah upaya mempengaruhi jiwa seseorang agar ia menabur rasa cinta kepada pemelet.
Ilmu pelet bisa diperoleh dengan berguru kepada kiyai, ustadz, dukun, paranormal atau orang-orang tertentu yang memiliki ilmu itu. Pelet yang dilakukan ustadz dan kiyai termasuk jenis pelet putih sedangkan pelet yang dipraktekan oleh dukun dan paranormal adalah jenis pelet hitam.
Pelet putih bisa diperoleh dengan dua cara, yaitu cara pertama memelet dilaksanakan pada saat-saat tertentu, misalnya ba’da shalat Ashar, shalat Tahajjud atau shalat Shubuh. Sambil duduk menghadap kiblat, konsentrasi sepenuhnya ke arah apa yang sedang dikerjakan. Dengan membaca surat al-Jinn ayat 1-5, maka datanglah jin urusan cinta, in itu diutus untuk menjinakkan sasaran. Jin yang dpanggil itu adalah jin muslim. Cara kedua yaitu menggunakan poto kedua belah pihak. Sesuai shalat Hajat, foto kedua belah pihak dihadapkan, sambil dibacakan ayat 1-5 surat al-jin. Menurut pengalamannya cara ini tergolong jitu.
Cara pelet yang dilakukan oleh dukun dan paranormal biasanya sebagai berikut. Dukun meminta salah satu benda bekas pakai objek seperti sapu tangan, peci atau kain yang berbau keringatnya, kemudian diambil beberapa benangnya lalu dihembus dan dibuat buhul-buhul sihir padanya. Buhul-buhul tersebut kemudian ditanam ditempat yang jauh atau dikerjakan di dalam air atau makanan.
Ada dua kegunaan pelet, pertama untuk mengakrabkan persahabatan/pertemanan, mempererat hubungan suami istri, atasan-bawahan. Kedua, pelet untuk memelet lawan jenis untuk dijadikan pasangan hidup. Pelet semacam ini terkaddang dilakukan dengan paksaan yang keras, terkadang sang korban sampai berpindah agama demi mengikuti kehendak pemelet.

5.      Debus
Debus merupakan kesenian bela diri dari Banten yang mempertunjukan kemampuan manusia yang luar biasa. Misalnya kebal senjata tajam, kebal air keras dan lain- lain.
Kesenian ini berawal pada abad ke-16, pada masa pemerintahan Sultan Maulana Hasanuddin (1532-1570). Pada zaman Sultan Ageng Tirtayasa (16511692) Debus menjadi sebuah alat untuk memompa semangat juang rakyat banten melawan penjajah Belanda pada masa itu. Kesenian Debus saat ini merupakan kombinasi antara seni tari dan suara.
Dalam prakteknya, debus memang sesuatu yang luar biasa, seperti:
-          Memakan kaca dan tidak luka
-          Tahan ditusuk dengan jarum
-          Kulit tahan disiram air keras/panas
-          Tahan api
-          Tidak mempan digorok atau dibacok
Ada beberapa cara untuk memperoleh ilmu tersebut, misalnya:
a.       Memiliki azimat yang diberi guru, atau wirid yang langsung ditiupkan oleh guru melalui anggota badan.
b.      Melalui wirid yang harus diwiridkan pada waktu tertentu, sambil berpuasa.

Cara tersebut memang bermacam-macam, tergantung pada kemampuan orang yang hendak mendebus dan kemampuan apa yang hendak dipertontonkan.

6.      Ilmu Kanuragan
Ilmu kanuragan ialah ilmu bela diri, dapat berbentuk kekuatan yang dating dari dalam maupun luar, keduanya merupakan hasil dari latihan fisik riyadhah.
Ilmu kanuragan bisa diperoleh melalui cara meditasi atau yoga. Menurut Abdulah M. E. cara memperoleh ilmu kanuragan adalah sebagai berikut:
1.      Tawassul kepada nabi Muhammad SAW, Kepada Syeikh al-Buni dan keepada malaikat Muthiya’il.
2.      Membaca surat al-Ikhlas, al-Falaq dan al-Nas.
3.      Baca do’a-do’a tertentu.
4.      Lalu membaca al-Qawiyyu sebanyak 1000 kali.

Macam-Macam Ilmu Kanuragan
Berikut ada dijelaskan beberapa Macam Ilmu Kanuragan Dan Kegunaannya;
1.      Ilmu Kanuragan atau Ilmu Kebal
Ilmu kanuragan adalah ilmu yang berfungsi untuk bela diri secara supranatural. Ilmu ini mencakup kemampuan bertahan (kebal) terhadap serangan dan kemampuan untuk menyerang dengan kekuatan yang luar biasa. Contohnya ilmu Asma’ Malaikat, Hizib Kekuatan Batin, Sahadad Pamungkas. dan lain-lain.

2.      Ilmu Kawibawaan dan Ilmu Pengasihan
Inilah ilmu supranatural yang fungsinya mempengaruhi kejiwaan dan perasaan orang lain. Ilmu Kewibawaan dimanfaatkan untuk menambah daya kepemimpinan dan menguatkan kata-kata yang diucapkan. Sehingga orang lain semakin terkesan dan disegani masyarakat. Bahkan tak ada seorangpun yang berani melawan perintahnya.
Sedangkan Ilmu Pengasihan atau ilmu pelet adalah ilmu yang berkaitan dengan masalah cinta, yakni membuat hati seseorang yang Anda tuju menjadi simpati dan sayang. Ilmu ini banyak dimanfaatkan pemuda untuk membuat pujaan hati jatuh cinta padanya. Ilmu ini juga dapat dimanfaatkan untuk membuat lawan yang berhati keras menjadi kawan yang mudah diajak berunding dan memulangkan orang yang minggat.

3.      Ilmu Trawangan dan Ngrogosukmo
Jika Anda ingin tahu banyak hal dan bisa melihat kemana-mana tanpa keluar rumah, maka kuasailah ilmu terawangan. Ilmu terawangan bisa digunakan untuk melihat masa yang akan datang ataupun melihat bangsa ghaib ataupun berkumonikasi dengan bangsa ghaib dimanapun berada. Sedangkan Ilmu Ngrogosukmo adalah kelanjutan dari Ilmu Terawagan. Dalam ilmu terawangan hanya mata batin saja yang berkeliaran kemana-mana, sedangkan jika sudah menguasai ilmu ngrogosukmo seseorang bisa melepaskan sukma untuk melakukan perjalanan kemanapun dia mau.

4.      Ilmu Khodam
Seseorang disebut menguasai ilmu khodam bila orang tersebut bisa berkomunikasi secara aktif dengan khodam yang dimiliki. Khodam adalah makhluk pendamping yang selalu mengikuti tuannya dan bersedia melakukan perintah-perintah tuannya. Khodam sesungguhnya berbeda dengan Jin / Setan, meskipun sama-sama berbadan ghaib. Khodam tidak bernafsu dan tidak berjenis kelamin.

5.      Ilmu Permainan (Atraksi)
Ada ilmu supranatural yang hanya bisa digunakan untuk pertunjukan di panggung. Sepintas ilmu ini mirip dengan ilmu kanuragan karena bisa memperlihatkan kekebalan tubuh terhadap benda tajam, minyak panas dan air keras. Namun ilmu ini tidak bisa digunakan untuk bertaruang pada keadaan sesungguhnya. Contoh yang sering kita lihat adalah ilmunya para pemain Debus, pemain kuda lumping dan lain-lain.

6.      Ilmu Kesehatan
Masuk dalam kelompok ini adalah ilmu gurah (membersihkan saluran pernafasan), ilmu-ilmu pengobatan, ilmu kuat seks, dan ilmu-ilmu supranatural lain yang berhubungan dengan fungsi bilologis tubuh manusia.
Secara umum ilmu kanuragan dapat digunakan untuk:
a.       Untuk melumpuhkan ilmu hitam
b.      Untuk membalikkan ilmu lawan
c.       Untuk menotok lawan dari jarak jauh
d.      Untuk memukul lawan dari jarak jauh
e.       Untuk memukul musuh dengan hawa panas, sehingga musuh kepanasan.

7.      Ilmu Laduni
Ilmu Laduni adalah ilmu batiniah yang bukan merupakan hasil pemikiran. Ilmu laduni adalah ilmu yang diterima langsung melalui ilham, iluminasi, atau isnpirasi dari sisi Tuhan.
Ilmu laduni diperoleh melalui riyadhah. Riyadhah itu dilakukan di bawah bimbingan guru, biasanya kiyai. Caranya adalah sebagai berikut:
1.      Harus meminta maaf kepada orang tua
2.      Membasuh kedua ibu jari mereka lantas air pembasuh itu diminum
3.      Ber-syahadah didepan mereka
4.      Berpuasa yang jumlahnya disesuaikan dengan tanggal kelahiran
5.      Dilannjutkan berpuasa 41 hari, malamnya membaca wirid
6.      Syukuran
7.      Berhenti puasa selama 41 hari
8.      Puasa lagi selama 101 hari dan malamnya wirid al-asmaulhusna diakhiri dengan sedekah
9.      Berhenti puasa selama 101 hari
10.  Puasa lagi selama 1001 hari, malamnya wirid dan ditambah dengan tasbih, salawat dan do’a-do’a, hari terakhir tidak makan dan tidak tidur selama 24 jam
Syarat menjalani riyadhah ini harus orang yang berumur 30 tahun atau sudah menikah.

8.      Saefi
Secara etimologi, kata saefi berasal dari Bahasa arab yang berarti pedang. Dari segi terminologi, saefi adalah nama ilmu yang terdiri dari rentetan bacaan menurut bilangan dan waktu tertentu yang disandarkan kepada Allah.
Hakikatnya ilmu saefi diperoleh seperti memperoleh pengetahuan hikmah. Pengetahuan saefi adalh salah satu jenis pengetahuan magis putih. Cara memperolehnya pun sangat beragam, tergantung pada siapa gurunya dan saefi apa yang diinginkan. Namun, secara umum saefi diperoleh dengan banyak dzikir dan menjauhi maksiat.
Berikut ini ada beberapa macam saefi dan cara memperolehnya.
1.      Saefi Dzulfaqar
Pengetahuan ini, apabila dimiliki, orang yang memilikinya berwibawa.
Cara mengamalkannya sebagai berikut:
a.       Hadiah kepada Rasulullah SAW dengan membacakan salawat.
b.      Membaca wirid tertentu sebanyak 21 kali dilakukan pada malam hari selama seminggu.



2.      Saefi Mughni
Saefi ini dapat menyebabkan pemilik atau pengamalnya mendadak kaya. Cara mengamalkannya yaitu:
a.       Hadiah kepada rosulullah SAW dengan membacakan salawat
b.      Membaca wirid tertentu sebanyak 300 kali pada malam hari selama seminggu.
3.      Saefi Umum
Saefi ini apabila diamakan maka apapun yang dinginkan akan mudah tercapai. Cara mengamalkannya sebagai berikut:
a.       Shalat hajat 2 rakaat
b.      Hadiah kepada Rasulullah SAW dengan membaca salawat
c.       Membaca wirid tertentu pada malam hari
4.      Saefi Antazaman
Saefi ini dapat menyelamatkan orang dari pengaruh negatif arus zaman.

Dari beberapa contoh pengetahuan supranatural yang dijelaskan di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa pada umumnya cara memperoleh pengetahuan supranatural adalah latihan batin yang disebut riyadhah. Dari riyadhah itu manusia memperoleh pencerahan, memperoleh pengetahuan yang dalam tasawuf disebut ma’rifah.

C.    Pandangan Filsafat Ilmu terhadap Pengetahuan Supranatural
Filsafat berasal dari bahasa Yunani, philosophia, yang terdiri atas dua kata: philos (cinta) dan shopia (hikmah, kebijaksanaan, pengetahuan, keterampilan, pengalaman praktis, inteligensi). Jadi secara etimologi, filsafat berarti cinta kebijaksanaan atau kebenaran. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata filsafat yaitu pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi mengenai hakikat segala yang ada, sebab asal dan hukumnya.
Filsafat disebut sebagai Mother of Science atau induk dari segala ilmu pengetahuan. Dikatakan demikian karena filsafat sendiri memiliki arti segala ilmu pengetahuan yang dimiliki manusia, dimana filsafat dibagi menjadi dua bagian yakni filsafat teoritis dan filsafat praktis. Filsafat teoritis yang mencakup ilmu pengetahuan alam, ilmu eksakta dan matematika serta ilmu tentang ketuhanan dan metafisika sedangkan filsafat praktis mencakup norma-norma, urusan rumah tangga dan sosial politik.
Filsafat merupakan sebuah proses dan bukan merupakan sebuah produk, sebab filsafat berarti upaya manusia untuk memahami sesuatu secara sistematis, radikal dan kritis. Jadi secara sederhana dapat dikatakan bahwa filsafat ilmu adalah dasar yang menjiwai dinamika proses kegiatan memperoleh pengetahuan secara ilmiah.
Pengetahuan sendiri dibagi menjadi tiga, yaitu pengetahuan filsafat, pengetahuan sains, dan pengetahuan mistik. Dikalangan masyarakat, mistik  dijadikan media untuk menyelesaikan masalah karena didalam mistik itu sendiri ada muatan-muatan kekuatan (magis)  yang ampuh untuk dijadikan jalan keluar. Kadang kala ketentraman jiwa tidak bisa hanya dicapai dengan materi saja, karena banyaknya masalah yang dihadapi manusia, sehingga menyebabkan manusia mempunyai Qolbu yang tidak sehat, dengan jalan mistiklah manusia dapat menemukan ketentraman didalam hidupnya melalui pendekatan kepada Tuhan. 

Struktur Pengetahuan Mistik
Bagaimanapun mistik tidak lepas dari nilai karena pada kenyataannya mistik itu sendiri dapat digunakan dengan hal-hal yang menyimpang dari agama dan norma-norma sosial, untuk mengetahui mistik itu menyimpang atau tidak kita dapat membedakan mistik dalam magis putih dan hitam. Mistik Magis Putih, selalu dekat hubungannya dengan tuhan, sehingga dukungan tuhan yang menjadi penentu. Mistik magis putih bila dicontohkan dalam Islam seperti mukjizat, karamah, ilmu hikmah. Mistik Magis Hitam, erat hubungannya dengan kekuatan setan dan roh jahat. Menurut Ibnu Khaldun penganut magis hitam memiliki kekuatan di atas rata-rata, kekuatan mereka yang menjadikan mereka mampu melihat hal-hal ghaib dengan dukungan setan dan roh jahat. Contohnya seperti santet dan sejenisnya yang menginduk ke sihir. Jiwa-jiwa yang memiliki kemampuan magis ini dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu :
·         Pertama, mereka yang memiliki kemampuan atau pengaruh melalui kekuatan mental atau himmah.
·         Kedua, mereka yang melakukan pengaruh magisnya dengan menggunakan watak benda-benda atau elemen-elemen yang ada didalamnya, inilah yang disebut jimat.
·         Ketiga, mereka yang melakukan pengaruh magisnya melalui kekuatan imajinasi sehingga menimbulkan berbagai fantasi pada orang yang dipengaruhi, seperti pesulap

Dalam praktiknya baik mistik magis putih maupun mistik magis hitam memiliki kegiatan yang relatif sama, nyaris hanya nilai filsafatnya saja yang berbeda. Kesamaan itu terlihat karena mistik magis putih menggunakan wirid dan do’a sedangkan mistik magis hitam menggunakan mantra, yang keduanya pada segi praktik sama.
Perbedaan mendasar dari kedua mistik diatas ada pada segi filsafatnya. Mistik magis putih selalu dekat dan berhubungan dan mendasar kepada Tuhan, sehingga dukungan Ilahi sangat menentukan. Sedangkan mistik magis hitam selalu dekat, bersandar dan bergantung pada kekuatan setan dan roh jahat.

Ukuran Kebenaran Pengetahuan Mistik
Kebenaran pengetahuan mistik diukur dengan berbagai ukuran. Bila pengetahuan mistik itu berasal dari Tuhan, maka ukurannya ialah teks Tuhan yang menyebutkan demikian. Ada kalanya ukuran kebenaran pengetahuan mistik itu kepercayaan. Jadi, sesuatu dianggap benar apabila kita mempercayainya. Ada kalanya juga kebenaran sesuatu teori dalam pengetahuan mistik diukur dengan bukti empiris dan berdasarkan pengalaman yang terjadi.
Satu-satunya tanda pengetahuan disebut pengetahuan mistik ialah kita tidak dapat menjelaskan hubungan sebab akibat yang ada di dalam sesuatu kejadian mistik.

F.     Kesimpulan
Menurut asal katanya, kata mistik berasal dari bahasa Yunani mystikos yang artinya rahasia (geheim), serba rahasia (geheimzinning), tersembunyi (verborgen), gelap (donker), atau terselubung dalam kekelaman (in het duister gehuld). Jadi, pengetahuan mistik adalah pengetahuan yang mempelajari dan membahas hal-hal yang bersifat gaib dan misteri.
Pengetahuan mistik adalah pengetahuan yang tidak rasional (tidak masuk akal dan tidak sesuai dengan hukum alam); ini pengertian yang umum. Adapun pengertian supranatural bila dikaitkan dengan agama ialah pengetahuan (ajaran/keyakinan) tentang Tuhan yang diperoleh melalui meditasi atau latihan spiritual, bebas ketergantungan pada indera dan rasio (A.S. Hornby, A Leaner’s Dictionary of Current English, 1957:828).
Objek pengetahuan mistik ialah objek yang abstrak-supra-rasional, seperti alam gaib termasuk Tuhan, malaikat, surga, neraka, jin dan lain-lain. Objek-objek yang tidak dapat dipahami oleh rasio, yaitu objek-objek supra-natural (supra-rasional), seperti kebal, debus, pelet, penggunaan jin dan santet juga termasuk objek pengetahuan supranatural/mistik.
Terdapat beberapa pengetahuan yang termasuk kedalam pengetahuan mistik atau pengetahuan supranatural diantarnya yaitu, sihir, pelet, santet, debus, ilmu kanuragan/ilmu kebal, ilmu laduni dan ilmu saefi. Sebenarnya masih banyak lagi pengetahuan yang dapat dikategorikan kedalam pengetahauan mistik ini, tetapi penulis hanya menuliskan beberapa contoh saja dan memang pengetahuan mistik jenis itulah yang sering kita dengar dan ketahui.
Dari beberapa contoh pengetahuan supranatural yang dijelaskan di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa pada umumnya cara memperoleh pengetahuan supranatural adalah latihan batin yang disebut riyadhah.
Dalam kanyataannya mistik secara umum dibedakan menjadi dua yaitu, pertama Mistik-Magis-Putih, selalu dekat hubungannya dengan tuhan, sehingga dukungan tuhan yang menjadi penentu. Mistik magis putih bila dicontohkan dalam Islam seperti mukjizat, karamah, ilmu hikmah. Kedua Mistik-Magis-Hitam, erat hubungannya dengan kekuatan setan dan roh jahat. Mistik magis hitam contohnya adalah sihir, santet, pelet dan lainnya.
Kebenaran pengetahuan mistik diukur dengan berbagai ukuran. Ada kalanya ukuran kebenaran pengetahuan mistik itu kepercayaan. Jadi, sesuatu dianggap benar apabila kita mempercayainya. Ada kalanya juga kebenaran sesuatu teori dalam pengetahuan mistik diukur dengan bukti empiris dan berdasarkan pengalaman yang terjadi.

G.    Saran
Meskipun pengetahuan supranatural atau pengetahuan mistik bebas digunakan dan dimanfaatkan oleh siapapun, penulis berharap bagi orang-orang yang mempunyai dan menguasai pengetahuan itu hendaknya  digunakan dalam hal kebaikan saja dan jangan digunakan untuk kejahatan dan keburukan karena apabila kita salah memanfaatkan ilmu itu yang ada kita akan berbuat syirik, dan perbuatan syirik itu dibenci oleh Allah. Na’udzubillahi mindzalik.

H.    Daftar Pustaka
Tafsir, Ahmad. 2013. Filsafat Ilmu. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
afidburhanuddin.wordpress.com
belajarilmukanuragan.blogspot.com
dhienullah.blogspot.com
indonesiaindonesia.com
wikipedia.co.id
wongalus.wordpress.com
































TENTANG PENULIS
GILANG YUNIAR RAHMAN lahir di Ciamis, 16 Juni 1995 adalah anak sulung dari tiga bersaudara dari pasangan Bapak Nandang Saputra dan Ibu Eti Hendrawati. Penampilannya sangat sederhana dan ia sangat disenangi oleh teman-temannya karena sifat baik dan ramahnya.
Pernah mengenyam pendidikan di TK PGRI Teratai Mekar, SDN 1 KERTAJAYA dan lulus tahun 2007, SMPN 1 LAKBOK lulus tahun 2010, SMAN 2 BANJAR lulus tahun 2013. Dan sekarang sedang menempuh pendidikan di jurusan Ilmu Pemerintahan Universitas Galuh Ciamis semester dua tahun akademik 2013-2014.
            Penulis bercita-cita menjadi seorang birokrat dan sekaligus pengusaha. Ia sangat senang sekali mengikuti berita ditelevisi mengenai hal politik dan pemerintahan. Pengagum Chairul Tanjung ini juga sangat senang dalam hal yang berbau olahraga baik sepakbola, futsal, bulutangkis maupun bola voli. Penulis salah satu penggemar klub sepakbola kebanggaan Jawa Barat yaitu Persib Banudng.
Tahun 2006, mengikuti ajang perlombaan bertajup Teknologi Sederhana antar SD se-Kecamatan Lakbok dan keluar menjadi juara satu mengalahkan puluhan peserta lainnya. Bulan April tahun 2014 lalu menjadi anggota KPPS 01 Desa Kertajaya dalam pelaksanaan Pemilu Pileg dan itu menjadi suatu pengalaman yang sangat berharga baginya karena bisa mengetahui mekanisme dan cara pemungutan suara yang baik dan benar.
Penulis kurang menyukai organisasi karena itu ia belum pernah sekalipun menjadi anggota organisasi baik organisasi formal maupun non-formal. Namun, pada waktu SD ia pernah mengikuti kegiatan perkemahan yang diselenggarakan oleh Pramuka dan ia menjadi ketua kelompoknya.
Untuk memberikan saran atau masukan kepada penulis, silahkan hubungi melalui email gilangyr16@gmail.com, twitter @Gilang_YR, dan Facebook Gilang Yuniar Rahman.